Berita Terbaru – Presiden
Jokowi turut menghadiri forum Conference Of Parties (COP 21) untuk membahas
United Nations Framework Covention on Climate Change (UNFCCC) yang tengah
diadakan di Paris, Perancis.
Di sela-sela acara KTT Perubahan Iklim yang dilakukan setiap
tahun tersebut, Jokowi juga sempat melakukan pertemuan dengan empat kepala
negara pada hari itu, Senin (30/11). Salah satunya adalah pertemuan bilateral
dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte yang ditemui oleh Jokowi secara
khusus. Menurut informasi yang ada, kedua pimpinan negara tersebut fokus
membicarakan tentang dua hal.
Dua hal tersebut tidak lain adalah tentang pembangunan
National Capital Integrated Coastal Develoment (NCICD) serta terkait dengan
pembangunan Deep Seaport. Membahas tentang pembangunan NCICD, Jokowi meminta
agar kerjasama kedua negara dalam pembangunan NCICD tersebut bisa dipercepat.
Selain dari pada itu, Presiden Jokowi juga berharap kerja
sama Indonesia dengan Belanda tentang Pembangunan Deep Seaport bisa
dilanjutkan. Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Belanda berjanji akan
mengirimkan team untuk mengunjungi Jakarta guna melakukan bahasan tentang kerja
sama tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, PM Belanda itu berjanji akan
mengunjungi Indonesia tahun 2016 mendatang. Sedangkan dalam pertemuan ini
sendiri, Presiden Jokowi juga ditemani oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Baca Berita Terbaru Jokowi : http://oketekno.com/blog/berita-jokowi/
Selepas melakukan pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga
sempat melakukan pertemuan dengan Presiden Serbia Tomislav Nikolic. Pertemuan
ini adalah merupakan pertemuan yang pertama kalinya untuk kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi berharap hubungan bilateral
kedua negara yang telah berlangsung selama kurun waktu lebih dari 60 tahun
tersebut dapat ditingkatkan terutamanya di bidan ekonomi kedua negara. Untuk
itu, Presiden Jokowi juga menekankan akan pentingnya masalah perdagangan serta
investasi. Jokowi bahkan juga mengklaim jika memang sudah ada beberapa Investor
Indonesia di Serbia.
Dengan begitu, Presiden Jokowi berharap hasil produk
Indonesia bisa mendapatkan akses pasar yang kuat serta lebih luas di Serbia
sana. Jokowi berharap tarif untuk ekspor Indonesia yang terlalu tinggi agar
dilakukan kajian ulang. Pada kesempatan itu, Presiden Serbia tersebut juga
mengatakan jika ia juga berencana untuk mengunjungi Indonesia pada tahun 2016
mendatang. Jokowi pun menyambut antusias rencana baik tersebut, serta berharap
kunjungan tersebut dapat disertai dengan delegasi bisnis Serbia.
Sedangkan terkait dengan pertemuan di forum COP 21 yang
dihadiri oleh 135 kepala negara serta kepala pemerintahan tersebut, Jokowi
berharap acara tersebut akan dapat menghasilkan keputusan mengenai detail dari
kesepakatan baru yang bersifat mengikat serta bisa bertahan dengan jangka yang
panjang.
Dalam forum tersebut, Jokowi juga akan menyampaikan
kontribusi dari Indonesia dalam isu perubahan iklim. Terutama guna mendorong
terealisasinya prinsip Common But Differentiated
Responsibility atau yang disebut Tanggung Jawab sama, kewajiban berbeda.
Sementara itu, selain melakukan pertemuan dengan kedua
pemimpin negara tersebut, Jokowi juga dijadwalkan untuk juga melakukan
pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara lainnya. Antara lain, Perdana Menteri
Kerajaan Norwegia Erna Solberg, serta Presiden Peru Ollanta M Humala.
Sekedar Informasi, Pertemuan Leaders UNFCCC COP 21 di Paris,
Perancis tersebut dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari. Yakni, dari
hari Senin tanggal 30 November 2015 hingga Selasa 1 November 2015.
Kunjungi Untuk Berita Terbaru lainnya : http://oketekno.com/blog/
No comments:
Post a Comment