Harga Emas – Kamis
11 Februari 2016, Harga Emas berjangka pada divisi COMEX New York Mercantille
Exchange kembali mengalami perlonjakan. Hal tersebut diakhibatkan karena
ekuitas Amerika Serikat yang mengalami penurunan tajam dalam bereaksi terhadap
kemerosotan harga minyak.
Tercatat, kontark emas paling aktif untuk jadwal pengiriman
pada bulan April mendatang melonjak hingga 4,45 peren atau setara dengan 53,2
dollar Amerika Serikat. Sehingga, kini menjadi menetap di angka 1.247,80 dollar
Amerika Serikat per ounce. Hasil penutupan tersebut merupakan yang tertinggi
kontrak emas berjangka sejak tanggal 5 Februari 2015 silam.
Para analis pun mengatakan jika fitur hari ini adalah
ketidakstabilan ekonomi yang akhirnya membuat Harga Emas yang naik tajam. Dow Jones Industrial Average Amerika
Serikat juga mendapatkan tekanan yang cukup kuat sehubungan dengan jatuhnya
harga minyak yang bahkan sempat mengalami penurunan hingga lebih dari 300 poin.
Menurut pantauan, pada pukul 19.00 GMT indeks Dow Jones telah kehilangan
sebanyak 1,71 persen.
Seperti data yang didapat dari pengamatan para analis, bahwa
jika ekuitas sedang mengalami kerugian maka secara otomatis logam mulia
biasanya akan mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan oleh para investor
yang mencari tempat yang aman.
Sementara itu, sebaliknya jika ekuitas Amerika Serikat
membukukan keuntungan, maka logam mulia yang akan bergerak berlawanan arah dan
turun. Para pedagang dalam proses tersebut pun bergegas memburu logam mulia
yang dianggapnya sebagai aset Safe Haven.
Bukan hanya itu, kenaikan harga emas tersebut yang mengalami
kenaikan juga didukung dengan pernyataan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat,
Janet Yellen. Pernyataan Yellen
tersebut dikemukakannya kala menjalani kongres. Sebelum pidato tersebut,
tepatnya pada hari Rabu (10/2) bank sentral mengisyaratkan jika kenaikan pada
suku bunga bulan Maret masih bisa dilakukan.
Namun, sekarang Yellen menyatakan kepada kongres jika
kenaikan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Terkait pernyataan tersebut,
banyak analis yang memperkirakan bahwa kenaikan suku bungan berikutnya akan
terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan hingga penghujung tahun.
Baca Juga : http://smeaker.com/nasional/9026/inilah-dp-bbm-buat-kamu-yang-memang-nasionalis-peringati-hari-pahlawan-10-november/
Spot Kembali Melonjak Ke Level USD 1.247,80 Harga Emas Antam Menyusut
Sementara itu, untuk Harga Emas Antam pada hari Kamis (11/2)
kembali mengalami penyusutan ke angka Rp 561.000 per gram. Harga tersebut
terhitung mengalami penurunan sebesar Rp 1.000 Rupiah dari harga sebelumnya
yang sempat menyentuh angka Rp 562.000 rupiah.
Begitu pula dengan Harga pembelian kembali atau buyback yang
diterapkan, juga mengalami penurunan sebanyak Rp 5.000 rupiah ke angka Rp
505.000 dari harga yang ditetapkan sebelumnya senilai Rp 510.000 rupiah.
PT Aneka Tambang Tbk
(Antam) menyediakan pejualan emas dengan ukuran mulai dari 1 gram hingga ukuran
tersesar yakni 500 gram. Seperti hasil pantauan jika hampir semua ukuran
tersebut masih cukup tersedia, namun untuk ukuran 50 gram diketahui telah ludes
terjual.
Mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap emas
tersebut, pihak Antam sendiri akhirnya memberlakukan batasan untuk setiap
transaksi pembelian. Setiap harinya, pihak Antam hanya akan memberikan batasan
nomor antrean hingga sebanyak 150 nomor.
Selain emas batangan dengan ukuran 1 hingga 500 gram
tersebut, Antam juga melayani pembelian Emas dengan corak batik. Emas dengan
ukuran 10 serta 20 gram tersebut tentu dibanderol dengan harga yang berbeda.
No comments:
Post a Comment